OTONOMI DAERAH JAWA TIMUR

A.    KATA PENGATAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuh tugas “Otonomi Daerah” yang diberikan oleh dosen mata kuliah Civic Education,

Dra.Tien Rahmatin, MA. Selain itu, makalah ini pun merupakan tindak lanjut dari keberlangsungan (countinoitas) proses pemahaman yang mengandung banyak ilmu pengetahuan yang diambil dari berbagai informasi yang dijadikan sebagai sumber, agar penyusun berpengalaman dalam pembuatan makalah yang lebih sempurna lagi.

Dalam penyusunan makalah ini, kami diberi tanggung jawab tugas otonomi daerah jawa timur yang sesuai dengan tugas makalah yang diberikan oleh dosen. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Dan mudah-mudahan makalah ini dapat di terima. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi  melengkapi makalah ini agar lebih baik dan sempurna.

Akhir kata, penyusun makalah ini  berharap semoga makalah yang telah saya buat ini dapat dapat diterima olaeh dosen khususnya, dan oleh para pembaca umumnya dan semoga bermanfaat.

B.     PENDAHULUAN

Jawa Timur
Lambang
Jer Basuki Mawa Béya (bahasa Jawa: "Keberhasilan membutuhkan suatu pengorbanan")
Peta lokasi Jawa Timur
Koordinat	9º 0' - 4º 50' LS 110º 30' - 116º 30' BT
Dasar hukum	UU No. 2/1950
Tanggal penting
Ibu kota	Surabaya
Gubernur	DR. H. Soekarwo, SH, MHum
Luas	47.922 km²
Penduduk	37.070.731 jiwa (2005)
Kepadatan	787/km²
Kabupaten	29
Kota	9
Kecamatan	637
Kelurahan/Desa	8.418
Suku	Jawa (79%), Madura (18%), Osing (1%), Tionghoa (1%)[1]
Agama	Islam (90%), Protestan (6%), Katolik (2%), Buddha (0,4%), Hindu (1%), Konghucu (0.6%)
Bahasa	Bahasa Jawa, Bahasa Madura, Bahasa Osing, Bahasa Indonesia
Zona waktu	WIB
Lagu daerah
Rumah tradisional
Senjata tradisional
Singkatan

No.	Foto	Nama Gubernur	Dari	Sampai	Keterangan
1.		R. M. T. Ario Soerjo	1945	1948
2.		Dr. Moerdjani	1948	1949
3.		R. Samadikun	1949	1957
4.		R. T. A. Milono	1957	1959
5.		R. Soewondo Ranuwidjojo	1959	1963
6.		Moch. Wijono	1963	1967
7.		R.P. Mohammad Noer	1967	1978
8.		Soenandar Prijosoedarmo	1978	1983
9.		Wahono	1983	1988
10.		Soelarso	1988	1993
11.		Basofi Sudirman	1993	1998
12.		Imam Utomo	1998	2008
13.		Setia Purwaka	2008	2009	Penjabat Gubernur ( Pjs.)
14.		Soekarwo	2009	2014

Jawa Timur adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibukotanya adalah Surabaya. Luas wilayahnya 47.922 km², dan jumlah penduduknya 37.070.731 jiwa (2005). Jawa Timur memiliki wilayah terluas di antara 6 provinsi di Pulau Jawa, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat. Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau Madura, Pulau Bawean, Pulau Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa dan Samudera Hindia(Pulau Sempu dan Nusa Barung).

Jawa Timur dikenal sebagai pusat Kawasan Timur Indonesia, dan memiliki signifikansi perekonomian yang cukup tinggi, yakni berkontribusi 14,85% terhadap Produk Domestik Bruto nasional.

Secara administratif, Jawa Timur terdiri atas 29 kabupaten dan 9 kota, menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang memiliki jumlah kabupaten/kota terbanyak di Indonesia.

No.	Kabupaten/Kota	Ibu kota
1	Kabupaten Bangkalan	Bangkalan
2	Kabupaten Banyuwangi	Banyuwangi
3	Kabupaten Blitar	Kanigoro
4	Kabupaten Bojonegoro	Bojonegoro
5	Kabupaten Bondowoso	Bondowoso
6	Kabupaten Gresik	Gresik
7	Kabupaten Jember	Jember
8	Kabupaten Jombang	Jombang
9	Kabupaten Kediri	Kediri
10	Kabupaten Lamongan	Lamongan
11	Kabupaten Lumajang	Lumajang
12	Kabupaten Madiun	Madiun
13	Kabupaten Magetan	Magetan
14	Kabupaten Malang	Kepanjen
15	Kabupaten Mojokerto	Mojokerto
16	Kabupaten Nganjuk	Nganjuk
17	Kabupaten Ngawi	Ngawi
18	Kabupaten Pacitan	Pacitan
19	Kabupaten Pamekasan	Pamekasan
20	Kabupaten Pasuruan	Pasuruan
21	Kabupaten Ponorogo	Ponorogo
22	Kabupaten Probolinggo	Kraksaan
23	Kabupaten Sampang	Sampang
24	Kabupaten Sidoarjo	Sidoarjo
25	Kabupaten Situbondo	Situbondo
26	Kabupaten Sumenep	Sumenep
27	Kabupaten Trenggalek	Trenggalek
28	Kabupaten Tuban	Tuban
29	Kabupaten Tulungagung	Tulungagung
30	Kota Batu	-
31	Kota Blitar	-
32	Kota Kediri	-
33	Kota Madiun	-
34	Kota Malang	-
35	Kota Mojokerto	-
36	Kota Pasuruan	-
37	Kota Probolinggo	-
38	Kota Surabaya	-

Namun disini kita sekompok hanya membahas empat kabupaten yang ada di propinsi jawa timur, yaitu Pamekasan, Sumenep, Sampang, dan Lamongan. Dan kita mencoba nguraikan apa yang kita ketahui dari masing-masing daerah kita, dan apa yang kita dapat dari informasi internet, baik kelebihan, kekurangan, prospek dan kendala atau penghambat.

C.    ISI

a.      Kabupaten Pamekasan

                                                   i.      Kelebibahan

Pamekasan adalah daerah yang terkenal dengan tanah yang subur. Dan juga yang patut di banggakan adalah tanaman tembakau dan jagung, dari tanaman itulah di daerah pamekasan bisa di bilang penghasilan yang paling banyak, dan orang Pamekasan juga harus bersyukur karena di daerah Madura ini juga gak ada yang namanya banjir.

Temasuk wilalayah Indonisia yang terkenal denga Jembatan Suramadu-nya yang beroperasi sejak 12 Juni 2009 membuat Jawa-Madura tidak lagi bergantung pada transportasi laut. Perjalanan dari Jawa ke Madura atau sebaliknya sudah bisa dilakukan melalui darat. Dan jugak dikenal dengan seribu Ulamak

Pertanian tanaman bahan makanan, perkebunan, dan peternakan menjadi unggulan pertanian. Meski tidak semua wilayah di Madura menjadi produsen unggulan pertanian, hasilnya merupakan penyumbang utama pangan di Jawa Timur.

Tembakau, misalnya, produksinya mencapai  8.834 ton - 10.620 ton. Angka produksi tersebut mengalahkan produksi tembakau Jember yang hanya menghasilkan 8.152 ton. Jenis tembakau Madura yang mempunyai aroma khas banyak digunakan oleh industri-industri rokok, seperti Gudang Garam, Sampoerna, dan Djarum.

                                                 ii.      Kekurangan

Kurangnya  pemerintah yang kurang yang kurang bergerak ataupun kata orang Madura “matanah pamerintah metten salajeh”  jadi maksud dari pamerintah kurang bergerak yaitu pameritah yang ada di Madura kurang menghiraukan apa yang dibutuhkan rakyat.

                                               iii.      Prospek

Pandangan daerah Madura kedepan yaitu akan semakin maju, atas kelebihan-kelebihan yang ada didaerah masing-masing, contohnya di pamekasan sudah dijadikan kota batik, pendidikan, bangkalan dan sampang dijadikan daerah industry, sumenep wisata, maka dari itu sudah jelas kehdupan masa rakat Madura akan semakin jelas dan juga akan semakin di kenal.

                                               iv.      Kendala

Kepemerintahan ataupun kepemimpinan yang kurang disenangi oleh masyarakat setempat, karena hanya sebatas mengumbar janti dengan tidak adanya bukti.

b.      Kabupaten Sampang

                                                   i.      Kelebihan

Sampang adalah salah satu daerah termasuk wilayah Madura Jawa timur, yang ,mempunyai kelebihan dari segi garam, tembakau, yang mana garam atau tembakau tersebut mempuyai keistimiwaan yang tidak bisa disbanding dengan wilayah lainya maka dari itu sampang madura dikenal dengan Pulau Garam, keistimiwaanya lagi bagi anak muda bahwa di sampang terdapat pantai yang indah dan mempesona, yang mempunyai nama pantai camplong sampan,

Dari segi keagamaan-nya daerah sampan Madura, tidak memiliki sarana peribadatan non islam seperti gerwja, dan kuil-kuil, jadi sampang bisa disebut dengan daerah yang suci, tampa ada yang mempunyai peribadatan non islam, pandangan islam

Salah satu potensi madura kabupaten Sampang adalah keistimiwaan batik-batik Sampang Madura yang bisa jadi komoditi yang indah karena keunikan batiknya dibandingkan dengan batik lain, baik secara corak serta warna–warnanya yang berani dan berkeunikan batik yang begitu mempesona saya dengan warna dan corak yang khas, seperti merah, hijau dan masih banyak lagi.

                                                 ii.      Kekurangan

Kelemahan-nya  Sampang, Madura,  adalah terjadinya banjir yang selalu melanda hususnya di perkotaan yang menyebabkan arus lalu lintas di dalam kota macet total. Hampir semua ruas jalan dan gang di dalam kota Sampang, tergenang banjir, dimana ketinggian air mencapai satu meter hingga dua meter.

Banjir yang terjadi akibat luapan sungai Kalikemuning tersebut menggenangi sejumlah ruas jalan dan gang-gang di kota Sampang, seperti Jalan Pahlawan, Imam Bonjol, Panglima Sudirman, Jalan Melati, Suhada, Mawar, Kenanga, Hasyim Asy`ari, Jalan Seruni, Jalan Bahagia, dan Jalan Teuku Umar.

                                               iii.      Prospek

Prospek sampang Madura kedepan akan semakin maju dan berkembang. Jikalau masyrakat sampang menyadari dengan apa yang tertera disampang.

                                               iv.      Kendala

Kendala yang ada di sampang adalah bayak pejabat pemerintah sendiri yang mementingkan keberibadianya sendiri, bukan mementingkan daerah bagaimana daerah akan maju dan berkembang.

Pemerintah dan anggota pemeritahan di sampang kurang begitu menagani kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan daerah sampang sendiri, dan juga kurang menaggapi saran masyarakat yang positif untuk semakin berkembang dan maju ketimbang kota-kota yang lainya. Sulit menerima apa bila ada orang asing yang ingin membuka industri-industri di sampang sendiri, karena dengan terjadinya “SURAMADU”(Surabaya madura) pastilah ada orang asing yang ingin membuka industri di Madura mungkinlah dengan menerimanya sampang semakin maju dan berkembang.

c.       Kabupaten Lamongan

                                                   i.      Kelebihan

Berdasarkan kondisi sumber daya alam yang ada, potensi unggulan daerah Kabupaten Lamongan di sektor pertanian khususnya nampak pada sub sektor tanaman pangan dan sub sektor perikanan. Dengan total baku lahan sawah seluas 83.213 hektare(sekitar 7,23% dari total Jawa Timur Kabupaten Lamongan pada tahun 2006 mampu memberikan kontribusi produksi gabah sebanyak 776.085 ton GKG (7,14% dari total produksi gabah di Jawa Timur atau terbesar ke-2 di Jawa Timur). Kabupaten Lamongan juga merupakan penghasil nomor 5 (lima) terbesar di Jawa Timur untuk komoditi jagung, yaitu sebesar 5,61% dari total Jawa Timur.

Sedangkan untuk sub sektor perikanan, Kabupaten Lamongan mampu memberikan kontribusi sebesar 15,25% dari total produksi ikan di Jawa Timur atau merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur, yaitu sekitar 65.874,984 ton senilai kurang lebih Rp.446 milyard. Kontribusi terbesar produksi ikan di Kabupaten Lamongan disumbangakan oleh produksi ikan air tawar (sawah tambak) dan produksi perikanan laut. Perikana sawah tambak yang didukung areal 22.422,49 hektare mampu memberikan produksi ikan air tawar sebesar di Jawa Timur, sedangkan perikanan laut yang didukung 19.994 nelayan dan 5.385 armada kapal penangkap ikan mampu menghasilkan produksi ikan terbesar nomor 3 (tiga) di Jawa Timur setelah Kabupaten Sumenep dan Probolinggo.

Khususnya untuk sektor hiburan dan rekreasi menunjukkan suatu perkembangan yang nyata/significant untuk memberikan kontribusi yang semakin meningkat terhadap perokonomian daerah Kabupaten Lamongan. Pembangunan Wisata Bahari Lamongan (WBL) nampak nyata memberikan pengaruh langsung terhadap besarnya kontribusi sub sektor ini terhadap PDRB. Dengan kunjungan wisatawan mencapai kurang lebih 850.000 per tahun merupakan suatu potensi daerah yang besar untuk terus dikembangkan dan disinergikan dengan obyek wisata lainnya seperti wisata religi/ziarah Makam Sunan Drajat dan Goa Maharani. Keberadaan WBL juga secara tidak langsung memberikan multiplayer effect terhadap kembang tumbuhnya kegiatan ekenomi produktif lainnya di masyarakat. Pada tahun 2006 sub sektor hiburan dan rekreasi mampu tumbuh sebesar 5,23%.

Lamongan memiliki sejumlah obyek wisata menarik. Di daerah pantai terdapat obyek wisata Monumen Van der Wijck, Waduk Gondang, Wisata Bahari Lamongan. Gua Maharani terletak di Kecamatan Paciran, di tepi jalur utama pantura (jalan Raya Daendels dengan sebutan jalan Anyer - Panarukan), merupakan gua kapur yang sangat indah. Tak jauh dari Gua Maharani, terdapat Makam Sunan Drajat dan Makam Sunan Sendang Duwur, yakni penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Kedua makam tersebut memiliki arsitektur yang sangat dipengaruhi oleh Majapahit. Di dekat kompleks makam terdapat Museum Sunan Drajat. wisata bahari lamongan menjadi andalan baru di lamongan. Mampu menyedot jutaan peziarah dan wisatawan nusantara maupun manca negara. Keduanya kini jadi icon wisata dan pintu gerbang informasi perekonomian rakyat Lamongan dengan dunia luar. Tiada mengenal waktu, siang dan malam, berjalan kaki atau berombongan naik mobil dan bus-bus, berduyun..duyun orang silih berg anti berdatangan berziarah mengunjungi makam Sunan Drajat dalam route tour Walisongo. Daya tarik Sunan Drajat membawa berkah mengalirnya uang bermilyar-milyar rupiah dari para peziarah, mampu menggerakkan berbagai aktifitas perekonomian rakyat. Kawasan wisata ini juga dekat dengan sentra kerajinan emas, batik tulis dan bordir. Desa Sendang Agung dan Sendang Duwur serta pusat pendaratan ikan terbesar Jawa Timur di pelabuhan Brondong.

Lamongan dikenal memiliki makanan khas, yang cukup populer dan dapat dijumpai di berbagai daerah di Jawa Timur, misalnya Soto Lamongan, Nasi Boranan, Tahu tek, dan Tahu campur lamongan. Wingko Babat adalah makanan ringan khas dari Babat. Selain itu ada makanan khas dari daerah Paciran yang disebut dengan Jumbreg, selain Jumbreg Paciran juga merupakan daerah penghasil buah siwalan muda yang biasa disebut Ental dalam bahasa jawa.Daerah ini juga terkenal dengan klub sepak bola yang bernama Persela Lamongan yang bermarkas di Stadion Surajaya.

                                                 ii.      Kekurangan

Struktur perekonomian Kabupataen Lamongan yang masih besar ditopang oleh sektor pertanian mengakibatkan laju pertumbuhan ekonominya masih dibawah rata-rata Jawa Timur dan Nasional. Persoalan struktural yang dialami oleh sektor pertanian selama ini mengakibatkan rendahnya kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Udaranya panas karena merupakan daerah pantai atau dataran rendah, merupakan daereh tanpa gunung jadi pada saat musim kemarau air sangat sulit didapatkan. Dan di sebagian daerah banjir dating setiap tahun.

                                               iii.      Prospek

Ber peluang menjadi kota yang maju tanpa polusi, berpotensi menjadi pengekspor makanann pokok, lebih mngutamakan putra daerah untuk menjadi pegawai PEMKAB, memaksimalkan dari hasil laut dan pertanian,

                                               iv.      Kendala

Tidak banyak tenaga ahli untuk mengelola hasil alam, kurangnya keakraban antar ormas, kurang diperjuangkan tatanan masyarakat madani

d.      Kabupaten Sumenep

                                                   i.      Kelebihan

Sumenep yaitu daerah yang di kenal dengan Kota Santri, dan juga di kenal dengan Pulau Garam karena di pulau tersebut, terdapat pesanteren-pesantren yang ikut berperan dalam melawan para penjajah, dan juga merupakan pengekspor garam sejati. Selain itu juga, sumenep merupakan suatu daerah yang mempunyai sumber alam yang besar, di antaranya adalah; ditemukanya Minyak Tanah, Gas, dan lain-lain. Selain itu, di sumenep juga terdapat tempat-tempat pariwisata bersejarah, antara lain: Asta Tinggi ( tempat pemakaman para pahlawan ) Kraton Sumenep, Talang Siring ( Pantai ) Goa Payudan (tempat semedi raja-raja dahulu) dan lain sebagainya.

                                                 ii.      Kekurangan

Masyarakat kurang bisa mengembangkan dan mengelola dengan baik  terhadap apa yang ada di pulau tersebut,  karena mayoritas dari mereka mengenyam pendidikan sampai bangku SMA. Dan juga,  sebagian Kendalanya  adalah perekonomian mereka sangat minim.

                                               iii.      Prospek

Prospek kedapan Madura, khususnya di kabupaten sumenep sangat memungkinkan bisa bersaing dengan kota-kota lain. Sejak mulai beroprasinya  Jembatan SURAMADU,  para wisatawan asing  mulai banyak yang berdatangan dan  membuka industri di Pulau Madura itu sendiri. Selain itu juga, banyak yang dari Madura sendiri yang sudah menggenggam pendidikan sampai perguruan tinggi, dan bahkan doctoral.  Ada yang berkecipung di bidang politik, seperti menjadi angota DPR, bahkan ketua MK, seperti Mahfud MD, yang insaAllah bisa membantu untuk kemajuan pulau Madura sendiri, dan juga di bidang keagamaan dan media informasi, seperti menjadi muballigh, wartawan, penilis buku, trainer dan lain sebagainya.

                                               iv.      Kendala

Masyarakat asli yang sudah sukses berada di luar  Pulau bahkan diluar Negri kurang memberikan sekaligus membantu terhadap perindustrian, ekonomi, dan hal-hal  yang berhubungan dengan kemajuan itu sendiri. Mayoritas dari mereka mementingkan kehidupan sendiri-sendiri meskipun tidak hidup di tanah kelahirannya, karena mereka lebih merasa dihargai dan dihormati didaerah yang meraka tempati itu (luar daerah Madura).

D.    HUBUNGANNYA DENGAN OTONOMI DAERAH

Dengan adanya otonomi daerah akan mempermudah pemerintah pusat mengatur suatu daerah,dan banyak keuntungan yang diberikan oleh pusat terutama dalam segi ekonomi, keuntungan lain adalah lebih banyak lapangan pekerjaan karena pengelolahan telah diserahkan kepada PEMKAB membuka BUMD yang dapat memberikan lapangan pekerjaan kepada warga lokal dan member masukan kapeda daerah

E.     PENUTUP

Inilah, yang bisa kami kemukakan pada tulisan yang sederhana ini. Kami yakin masih banyak kekurangan-kekurangan  dalam  makalah ini akan tetapi alangkah bagusnya kita saling mencari yang lebih baik dan belajar dari kesalahan. Dan harap maklum.

Harapan penulis kepada yang membaca makalah ini, semoga pembaca meniatkan  semua kegiatannya  ikhlas karena Allah SWT supaya mendapat pahala dalam mencari ilmu agama ini. Kami mohon do’a kepada para pembaca, semoga selalu bertambah ilmu setiap harinya dan lancar dalam segala urusan serta dapat apa yang dicita-citakan. Amien ya rabbal alamin!

Akhir kata, dangan segala kekurangan dan kesalahan penulis meminta maaf karena kami hanyalah manusia biasa yang tiak luput dari kesalahan. Semua yang benar itu datang dari Allah dan yang salah itu datang-nya dari penulis peribadi.

Cafer Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Civis edication (CE)

Oleh :

Muhammad Zainurrafiq (zain)

NIM : 1110033100039

Amirul Muttaqin (aam_jibriil)

NIM:1110033100056

Abdul Kholik

NIM: 1110033100043

Bahrur Rozi

NIM: 1110033100048

Hanif Hidayatullah

NIM:1110033100055

J U R U S A N   A K I D A H   F I L S A F A T

F A K U L T A S   U S H U L U D D I N (UIN)

U N I V E R S I T A S   I S L A M   N E G E R I   S Y A R I F  H I D A Y A T U L L A H

J A K A R T A

1431 H/2010 M