Oleh: Amirul Muttaqin
Ushuluddin, Aqidah Filsafat IV
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
“Negaraku yang tercinta, tak tau entah mengapa
Bencana demi bencana selalu datang dan melanda”
17 Agustus, 1945. Indonesia menyatakan kemerdekaan. Dari segala pemberontakan
musuh-musuh yang ingin menghancurkan Indonesia. Dan yang ingin menguasainya.
Oleh karena itu Soekarno menyatakan: Presiden RI pertama, Indonesia mulai hari
ini tanggal 17-Agustus-1945 “merdeka” akan tetapi masih ada yang
mengatakan sampai sekarang ini masih belum “merdeka” karena dengan
adanya penjajah-penjajah yang selalu menghantui Indonesia itu
sendiri.
“Berjuta orang menjerit banyak si miskin menangis. Mungkin Hati telah
sakit karna derita menghimpit. Semua terasa sulit bagaimana Ini nasib”
Bagai mana pemerintah masih tidak mendengarkan, tidak memperhatikan tangisan-tangisan jeritan-jeritan orang yang menangis Karena
kelaparan dan derita yang selalu menghimpit mereka, mereka
hanya ber atap pada kolong jembatan dan bertirai pada bekas-bekas plastik di malam harinya. Kalau di siang harinya
mereka ber Aktifitasnya di sebuah tumpuakan sampah. Yanga mana balpoain mereka
hanyalah tusukan plastik yang dituliskan
pada bekas-bekas palastik dan di taruh diwadah sebagai buku mereka. Sehingga
mereka hanyalah bergantung pada apa yang telah dihasilkan mereka itu sendiri.
Kadan-kadang sampah itu tidak berharga sama sekali dan ditaruh didekat tepat
mereka. Dan hanya pasrah pada yang maha kuasa.
Bagai mana nasib mereka sehingga mereka
mengorbankan Nyawa mereka untuk mendapatkan bagaimana mereka bisa kuat kembali
tenaga mereka. Kadang-kandang mereka mengambil jalan sesat Untuk mendapatkan
itu. Bagaimana dengan pemerintah dengan pekerjaan orang-orang seperti itu. Dan
dimana lapangan pekerjaan mereka.?
Nyolong adalah jalan satu-satunya untuk mendapatkan apa
yanga di ingeinkan dan menghidupkan apa yang telah terjadi didalam keluarganya.
Sehingga mereka hidup selalu dengan kesesatan. Lalu siapa lagi yang harus
disalahkan.? Apakah mereka sendri atau pemerintah itu sendiri.
Pengurus Komisariat UIN Syarif Hidayatullah
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA
Peryataan Sikap “Tolak kenaikan BBM Bersubsidi= HARGA MATI” ini
sebuah pernyataan dari sebuah organisasi “ Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia” (KAMMI)
Bismillahirohmanirohim.
Assalamualaikum. Wr Wb
Melihat kondisi di indonesia sekarang ini yang
jauh dari kesejah teraan rakyat, Kini sangat memperhatikan Ahir-ahir ini
pemerintah membuat kebijakan yang membuat rakyat semakin sengsara dengan
berbangai Alibitnya. Antek-antek mulai menari diatas penderitaan Rakyat
indonesia.
Dengan Berdalih APBN, mereka seenaknya
menaikkan BBM bersubsidi yang Notabenenya merupakan salah satu penggerak
perekonomian dalma kehidpan Rakyat. Kita snget kecewa dengan dengan berbagai
kebijakan yang sanget jelas karena dapat berdampak pada beberapa sektor penting
dimasyarakat yang berefek domino.
Jika memang kenaikan BBM bersubsidi terjadi
pada saat ini. Maka sanget tidak tepat dan akan menimbulkan permasalah yang
komleks seperti: pendapatan pajak akan
menurun karena perekonomian akan lemmah, harga barang pokok mahal dan
masyarakat akan tidak mampu untuk membeli barang pokok yang dibutuhkannya
sehari-sehari sehingga Rakyat yang hidup digaris kemiskinan.
Anggaran utuk subsidi BBM oleh pemenah memang
membengkak, yang awalnya dianggarkan sebesar 123 Triliun menjad 163 Triliun,
artinya pemerintah mengalami difisit yang sanget banyak sehingga harus
menaikkan harga BBM bersubsidi. Selain itu harga minyak dinia naik S-97 doliar
perbarel menjadi S- 107 dollar (Media indonesia) namun ini hanya alibit
pemerintah saja, jika BBM bersubsidi naik Rp 1,500,- menjadi Rp 6,00,- maka keuntungan satu persatu
akan menjadi Rp. 94, 59 Trlliun.
Beberapa program yang akan dilakukan oleh
pemerintah untuk meningkatkan beban rakyat ndonesia dalam menghadapi kenaekan
BBM, seperti BLT, justru tidak efektif, karena penyaluran BLT untuk orang
miskin hanya dapat melahirkan tanaman baru untuk para koruptor. Selain itu jika
kita melakukan perhitungan besarnya BLT untuk warga miskin lebih besar dari
pada keuntungan atau surplus dari kenaikan BBM.
Data dari BPS dan kemendagri menunjukan bahwa
orang miskin + 30 juta orang, dan + 28 juta orang hampir miskin. Dan menurut
PBB standar orang miskin adalah orang yang berpenghasilan rata-rata Rp. 500,000-/
bulan dan menurut standar Menakertrans orang mskin yaitu orang yang
berpenghasilan Rp, 300,000,- jika kita jumlah seluruh orang miskin yang hidup
dibawah garis kemiskinan berjumlah 28 juta orang, jika dikalikan Uang BLT Rp.
150,000,-/bulan dikalikan satu tahun. Maka jumlah keseluruhan Rp. 104,4
Triliunn, maka sangat jelas kita masih mengalami Difisit
Dari cotoh kasus diatas, kita bisa kaitkan
bahwa ada trik Politik Busuk yang bersembunye dibalik topeng pencitraan. Yang
semakin haus untuk memperpanjang kekuasaannya serta memperkaya diri dengan
berbagai macam tindakan korupsi. Karena itu sudah kita ketahui bersama bahwa
sebentar lagi kita akan dihadapkan dengan pesta Demokrasi yang sanget kacau.
Praktek Money Politik dan berbagai Perilaku yang menghalalkan segala cara demi
kekuasaan
Maka dari itu BBM di indonesia menjadi alasan
bagi seluruh mahasiswa untuk menyerukan secara normal kepada seluruh rakyat
indonesia:
1. MENDESAK PEMERINTAH MEMBATALKAN KENAIKAN BBM BERSUBSIDI.
2. MENDESAK KEPADA DPR, KHUSUSNYA KOMISI VI UNTUK SEGERA MENGGAGALKAN RENCANA PEMERINTAH DALAM
MENAIKAN HARGA BBM
3. MENDESAK PEMERINTAH MENCARI ALTERNATIF LAIN DALAM MENANGANI KRISIS MINYAK
DI INDONESIA
Demikian Peryataan Sikap in Disebut, Semuga menjadi perhatian kita semua
Dikeluarkan : Ciputat
Pada tanggal : 14 Maret 2012-03-16
“Sejuta
nyawa melayang. Sejuta jiwa merana.Mungkin allah telah murka karena ulah
manusia. Merusak karunianya indahnya alam semesta”
Bumi ini adalah hanya titipan yang maha kuasa bagi mahluknya. Sehingga manusia haruslah
menjaganya dengan sekuat kekuasaannya. Dengan ini manusia mempunyai beban yang
mana kelak nanti akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
Oleh karena itu perhatikan, dan renungkan
Firman Allah STW yang menyatakan “jelas kerusakan dilaut maupun didaratan
adalah ulah manusia itu sendiri” maka dari itu kita sebagai manusia
janganlah merusak indahnya karunia alam semista ini sehingga Tuhan yang maha
kuasa tidak memurkainya.
Apa biala manusia itu sendiri sudah enggan
melaksanakanya maka tunggulah murkanya. Seperti yang sudah terjadi di negeri
tercinta kita sndiri. Banyak kejadian yang latarbelakanya membuat kerusakan yang
sudah dilarang oleh tuhan, pemerkosaan, pembunuhan, yang dilakukan di negeri
tercita kita ini sehingga pastilah apa yang telah disebutka dalam al-quraan.
“Ya Allah kami menghamba mengharap sepenuh jiwa. Ampunkanlah
dosa-dosa tuk menghampus segala noda, Ya Allah rabbil Izzati. Selamatkanlah Negri ini Supaya bisa mengabdi
Hidup damai dan abadi”
Ya Allah jadikanlah Negara kami ini menjadi
Baldatun Thoyyibatun warabbul Ghafur jadikan Negara ini. Negara yag Terhindar
dari Kekacawan, dari segala kemusibaan, korupsi dan jadikanlah HambaMu ini yang
selalu menyukuri nikmatMu. yang telah engkau
berikan pada hambaMu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar