PENGERTIAN UMUM HADIS DAN SINONIMNYA
A.PENGERTIAN
Ø Secara etimologis hadis adalah kata benda(isim)dari kata
al_Tahdists,
Ø Sedangkan secara terminologis adalah suatu perkataan,
perbuatan, dan persetujuan yang disandarkan padaa nabi Muhammad SAW
Hadis mempunyai 4 komponen:
1.Hadis Qawli(perkataan),misalnya sabda nabi
di berbgai tempat dan penjelasaan Nabi tentang hukum-hukum islam.
2.Hadis Fi’li(perbuatan),yaitu:perbuatan nabi
yang diriwayatkan oleh para sahabat seperti wudhu,sholat,dan ibadah Nabi SAW.
3.Hadis Taqriri(persetujuan),
yaitu:perbuataan atau perkataan para sahabat yang di setujui Nabi baik beliau
diam ketika mengetahuinya [tanda seuju] atau menggaris bawahi.
4.Hadis Washfi(sifat),sifat nabi adakalanya
sifat fisik(khalkiyah) dan sifat perangai(khuluqiyah). Sifat fisik
seperti,kulit nabi putih kemerah-merahan bagaikan warna bunga mawar,sedangkan sifat
perangai seperti akhal beliau.
B.SINONIM HADIS
Ada beberapa istilah lain yang merupakan sinonim dari
kata hadis,yaitu Sunah,Khabar,dan Atsar:
1.Sunah
Arti sunah menurut bahasa ialah al-israh =
perjalanan atau sejarah,baik atau buruk masih bersifat umum.misalnya sabda
Nabi:”barang siapa yang membuat suatu jalan yang baik dalam islam, maka baginya pahalanya dan pahalaa orang yang melakukannya setelahnya
tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.Dan barang siapa yang menbuat suatu
jalan yang buruk dalam islam, maka
atasnya dosanya dan dosa orang yang melakukannya setelahnya,tanpa mengurangi
dosa mereka sedikitpun.[HR.MUSLIM]
Sunah menurut
istilah, terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama,di antaranya:1.menurut
ulama Hadis (Muhaddistsin),sunah sinonim hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan Nabi atau
kepada seorang sahabat atau seorang setelahnya (tabi’in) baik berupa
perkataan,perbuatan,persetujuan dan sifat.
b.menurut ulama Ushul al-fiqh (Ushuliyun) yaitu,Segala
sesuatu yang di sandarakan Nabi SAW baik berupa perkataan,perbuatan,dan
pengakuan yang patut dijadikan dalil hukum syara.
c.menurut ulama fikih (Fuqabah)yaitu,sesuatu ketetapan
rasulillah saw adna tidak termasuk kategori bab fardu atau wajib/bila di
kerjakan bepahala dan di tinggalkan tidak apa-apa.
d.menurut ulama maw izhah(ulama al-wa zhi wa
al-irsyad)yaitu lawan dari bid’ah.
BID’ah menurut bahasa adlah sesuatu yang baru seperti
firman ALLAH QS.al Baqarah/117:ALLAH pencipta langit dan bumi dan jika
memutuskan suatu perkara maka sesungguhnya DIA berkata : Jadihlah engkau maka
jadi ia..
Jadi bid’ah menurut bahasa adalah sesuatu yang baru tidak
ada contoh sebelumnya, yakni seseorang memulai ataumenempuh suatu jalan yang
belum pernah ditempuh orang lain atau belum pernah ada yang mendahuluianya.
2.Khabar
Khabar dalam
bahasa diartikan al-bana =berita.hadis adalah yang datang dari Nabi ,sedangka
khabar adlah sesuatu yang datang dari padanya dan dari yang lain, temasuk
berita-berita umat dahulu, para Nabi dan lain-lain. Dengan demikian khabar
lebih umum dari hadis dan dapat pula dikatakan bahwa setiap hadis adalh khabar
dan tidak sebaliknya.
3.Atsar
Dalam bahas
atsar dapat diartikan al-baqiyah aiv baqiyat al-Syay = peninggalan atau bekas
sesuatu maksudnya peninggalan Nabi. Menurut istilah ada dua pendapat , pertama atsar
sinonim Hadis. Kedua , atsar adalah sesuatu yang di sandarkan kepada para
sahabat (mawquf) dan tabi’in (maqthu) baik perkataan maupun perbuatan. Sebagian muhaddistin berpendapat
bahwa atsar adalah sesuatuyang disandarkan kepada nabi saw,para sahabat, dan
ulama salaf.
C.PERBANDINGAN HADIS QUDSI,
NABAWI DAN AL-QUR’AN
Hadis qudsi disebut juga hadis illahi dan hadis rabbani.
Dinamakan qudsi (suci),illahi(Tuhan),rabbani(ketuhanan) karena ia bersumber
dari ALLAH yang maha suci dan di namakn hadis karena Nabi yang menceritakannya
dari ALLAH SWT .hadis Qudsi ialah segala
Hadis yang di sandarkan Rasul saw kepada Allah swt. Definisi ini menjelaskan
bahwa Nabi hanya menceritakan berita
yang disandarkan kepada Allah. Hadis Qudsi jumlahnya tidak terlalu banyaka
hanya sekaitar 400 buah hadis tapa terulang-ulan dalam sanad yang berbeda,ia
tersebar dalam 7 kitab Induk hadis dan Mayoritas kandungan Hadis qudsi tentang
akhlak,aqidah,dan syariah.
1. Perbedaan Hadis Qudsi dan Hadis Nabawi
Sebelum kita membahas dua hadis di atas
terlebih dahulu kita akan membahas tentang pembagian Hadis Nabawi. Manna al-
Qaththan membaginya menjadi dua bagian yaitu:
a. Tawfiqi Rasul menjelaskan kandungan atau yang tersirat
pada wahyu sebagaimana yang diterima dari Allah dengan ungkapan beliau sendiri.
Kandungan dari Allah tetapi ungkapan itu disadarkan kepada Nabi sendiri karena
tentunya ungkapan kata itu disadarkan kepada yang mengatakan sekalipun maknanya
diterima dari yang lain.
b. Tawqifi, yaitu kajian Rasul melalui ijtihad yang dipahami dari al-Quran karena
beliau bertugas sebagai penjelas terhadap al-quran.
Perbedaan antara Hadis Qudsi dan Nabawi di antaranya
yaitu:
a. Sandaran Hadis Nabawi kepada Rasul saw
sedang Hadis Qudsi sandaranya kepada Allah swt,sedangkan Nabi hanya memberikan
apa yang disadarkan kepada Allah dengan menggunakan redaksinya sendiri.
b. Hadis Nabawi merupakan penjelaskan dari
kandungan wahyu baik secara langsung ataupun tidak langsung. Maksud wahyu yang
tidak secara langsung , Nabi berijtihat terlebih dahulu dalam menjawab suatu
masalah ,sedangkan Hadis Qudsi wahyu langsung dari Allah swt.
c. Hadis Nabawi lafads dan maknanya dari Nabi
menurt sebagian pendapat sedangkan Hadis Qudsi maknya dari Allah redaksinya
disusun oleh Nabi.
2. Perbedaan antara Hadis dan al-qur’an
Beberapa perbedaan antara al-quran dan hadis:
a. alquran mukjizat rasul yang
kekal abadi sampai hari kiamat , terpeliharalah dari berbagai distrosi dan pertukaran,mutawatir
lafazh seluruhnya baik dalam kalimat dan huruf-hurufnya. Hadis Qudsi dan hadis Nabawi bukan mukjizat tapi
sama-sama dipelihara Allah swt karena hadis itu merupakan penjelas dari
al-quran,hubungan antara al-quran dan hadis secara integratif.
b. alquran seluruhnya
diriwayatkan secara mutawatir(kolektifitas dalam semua sanad),sedangkan hadis
mayoritas diriwayatkan secara ahad(individu tidak banyak orang dalam semua
tingkatan sanad).
c. Alquran redaksi (lafazh) dan
maknanya dari ALLAH melalui wahyu yang jelas dan tegas (jali) sedangkan hadis
qudsi hanya maknanya dariallah tetapi redaksinya dari nabi sendiri sesuai
dengan makna yg dari Allah . proses penyampaian hadis melalui wahyu,ilham dan
mimpi dalam tidur. Kewahyuan alquran disebut juga wahyu matluw ( wahyu yang di
bacakan), kewahyuan sunah disebut wahyu ghayar matluw(wahyu yang tidak
dibacakan).
d. haram hukumnya meriwayatkan
al-quran secara makna tanpa lafazh sebab huruf kata, kalimat, dan lafazh
mengandung mukjizat . sedangkan dalam hadis boleh saja periwayatan secara makna
dengan persyaratan khusus secara ketat sebab dalam hadis yang terpenting adalah
penyampaian maksud nya.
e. membaca al-quran sebagai
ibadah setiap satu huruf pahalanya 10 kebaikan sedangkan membaca hadis sekalipun
qudsi pada dasrnya tidak di per hitungkan sebagai ibadah kecuali jika di sertai
niat baik yang dating kemudian.
3.Perbedaan antara al-quran dan hadis qudsi
Dikalangan ulama tentang perbedaan antaara
al-quran dan hadis ini adalah: a. Hadis Qudsi termasuk firman Allah bukan sabda
Nabi saw Nabi hanya menceritakan saja dengan alasan sebagai berikut:
1. hadis qudsi selalu disandarkan kepada
Allah oleh karena itu hadis qudsi di sebut juga hadis ilahi.
2. hadis qudsi selalu menggunakan kata ganti.
3. sanad hadis qudsi tidak hanya berakhir
pada nabi,tetapi samapi kepada Allah melalui Nabi, tidak seperti hadis nabaawi
di mana sanad nya hanya sampai kepada nabi saw.
b. Hadis qudsi lafazhnya dari Nabi sendiri sedangkan
maknanya dari Allah swt dan al-quran lafazh dan maknanya dari Allah
swt.keduanya di sandarkan kepada Allah dalam periwayatan , sedangkan hadis
nabawi disandarkan kepada nabi sendiri.
KESIMPULAN
Pengertian
Hadis, Sunah, Khabar dan Atsar sam merupakan sinonim yaitu segala sesuatu yang
disandarkan kepada Nabi saw baik berupa perkataan , perbuatan , dan
persetujuan.di antara minoritas mereka membedakan antara istilah-istilah
tersebut. Hadis:sesuatu yang khusus datang dari nabi sekalipun hanya di lakukan
sekali. Sunah:sesuatu dilakukan nabi dan selain nabi seperti sunah kualafaur
rasyidin dan dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadi tradisi.
Khabar:lebih umum lagi sifatnya ada kalanya di lakukan Nabi dan selain nabi
termasuk orang ssesudah dan sebelum beliau. Atsar:perkataan sahabat atau tabiin
.
Hadis
nabawi berbeda dengan hadis qudsi dan berbeda pula dengan al-quran. Dari segi
sandarannya hadis nabawi disandarkan kepada nabi,hadis qudsi disandarkan Nabi
kepada tuhan sedangkan al-quran disandarkan kepada tuhan. Dari segi esensi,
hadis nabawi ada kalanya wahyu dan ada kalanya dari ijtihad Rasul, Hadis qudsi
wahyu tuhan maknanya dan redaksinya dari rasul sendiri sedangkan al-quran
redaksi dan maknanya dari Tuhan.....
Tugas Rangkuman :BAB I
Tugas Rangkuman :BAB I
Mata kulliah :Ulumul Hadis
Dosen :Dr.Mustamin,MA.
Nama :
Amirul Muttaqin
Kelas :
AF/b
NIM : 110033100056
BAB 1
terima kasih
BalasHapusIa Sama-sama Mas... moga bermanfaat Amin...!!!
BalasHapus