Rabu, 04 April 2012

PENGERTIAN UMUM HADIS DAN SINONIMNYA

PENGERTIAN UMUM HADIS DAN SINONIMNYA

A.PENGERTIAN
Ø  Secara etimologis hadis adalah kata benda(isim)dari kata al_Tahdists,
Ø  Sedangkan secara terminologis adalah suatu perkataan, perbuatan, dan persetujuan yang disandarkan padaa nabi Muhammad SAW
            Hadis mempunyai 4 komponen:

                        1.Hadis Qawli(perkataan),misalnya sabda nabi di berbgai tempat dan penjelasaan Nabi tentang hukum-hukum islam.
                        2.Hadis Fi’li(perbuatan),yaitu:perbuatan nabi yang diriwayatkan oleh para sahabat seperti wudhu,sholat,dan ibadah Nabi SAW.
                        3.Hadis Taqriri(persetujuan), yaitu:perbuataan atau perkataan para sahabat yang di setujui Nabi baik beliau diam ketika mengetahuinya [tanda seuju] atau menggaris bawahi.
                        4.Hadis Washfi(sifat),sifat nabi adakalanya sifat fisik(khalkiyah) dan sifat perangai(khuluqiyah). Sifat fisik seperti,kulit nabi putih kemerah-merahan bagaikan warna bunga mawar,sedangkan sifat perangai seperti akhal beliau.

B.SINONIM HADIS

            Ada beberapa istilah lain yang merupakan sinonim dari kata hadis,yaitu Sunah,Khabar,dan Atsar:
            1.Sunah
             Arti sunah menurut bahasa ialah al-israh = perjalanan atau sejarah,baik atau buruk masih bersifat umum.misalnya sabda Nabi:”barang siapa yang membuat suatu jalan yang baik dalam islam,    maka baginya pahalanya dan  pahalaa orang yang melakukannya setelahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.Dan barang siapa yang menbuat suatu jalan yang buruk dalam islam,    maka atasnya dosanya dan dosa orang yang melakukannya setelahnya,tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.[HR.MUSLIM]

            Sunah  menurut istilah, terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama,di antaranya:1.menurut ulama Hadis (Muhaddistsin),sunah sinonim hadis adalah  segala sesuatu yang disandarkan Nabi atau kepada seorang sahabat atau seorang setelahnya (tabi’in) baik berupa perkataan,perbuatan,persetujuan dan sifat.
            b.menurut ulama Ushul al-fiqh (Ushuliyun) yaitu,Segala sesuatu yang di sandarakan Nabi SAW baik berupa perkataan,perbuatan,dan pengakuan yang patut dijadikan dalil hukum syara.

            c.menurut ulama fikih (Fuqabah)yaitu,sesuatu ketetapan rasulillah saw adna tidak termasuk kategori bab fardu atau wajib/bila di kerjakan bepahala dan di tinggalkan tidak apa-apa.

            d.menurut ulama maw izhah(ulama al-wa zhi wa al-irsyad)yaitu lawan dari bid’ah.

            BID’ah menurut bahasa adlah sesuatu yang baru seperti firman ALLAH QS.al Baqarah/117:ALLAH pencipta langit dan bumi dan jika memutuskan suatu perkara maka sesungguhnya DIA berkata : Jadihlah engkau maka jadi ia..

            Jadi bid’ah menurut bahasa adalah sesuatu yang baru tidak ada contoh sebelumnya, yakni seseorang memulai ataumenempuh suatu jalan yang belum pernah ditempuh orang lain atau belum pernah ada yang mendahuluianya.

            2.Khabar
                Khabar dalam bahasa diartikan al-bana =berita.hadis adalah yang datang dari Nabi ,sedangka khabar adlah sesuatu yang datang dari padanya dan dari yang lain, temasuk berita-berita umat dahulu, para Nabi dan lain-lain. Dengan demikian khabar lebih umum dari hadis dan dapat pula dikatakan bahwa setiap hadis adalh khabar dan tidak sebaliknya.

            3.Atsar
                Dalam bahas atsar dapat diartikan al-baqiyah aiv baqiyat al-Syay = peninggalan atau bekas sesuatu maksudnya peninggalan Nabi. Menurut istilah ada dua pendapat , pertama atsar sinonim Hadis. Kedua , atsar adalah sesuatu yang di sandarkan kepada para sahabat (mawquf) dan tabi’in (maqthu) baik perkataan maupun  perbuatan. Sebagian muhaddistin berpendapat bahwa atsar adalah sesuatuyang disandarkan kepada nabi saw,para sahabat, dan ulama salaf.

C.PERBANDINGAN HADIS QUDSI, NABAWI DAN AL-QUR’AN

            Hadis qudsi disebut juga hadis illahi dan hadis rabbani. Dinamakan qudsi (suci),illahi(Tuhan),rabbani(ketuhanan) karena ia bersumber dari ALLAH yang maha suci dan di namakn hadis karena Nabi yang menceritakannya dari ALLAH SWT .hadis  Qudsi ialah segala Hadis yang di sandarkan Rasul saw kepada Allah swt. Definisi ini menjelaskan bahwa Nabi  hanya menceritakan berita yang disandarkan kepada Allah. Hadis Qudsi jumlahnya tidak terlalu banyaka hanya sekaitar 400 buah hadis tapa terulang-ulan dalam sanad yang berbeda,ia tersebar dalam 7 kitab Induk hadis dan Mayoritas kandungan Hadis qudsi tentang akhlak,aqidah,dan syariah.

            1. Perbedaan Hadis Qudsi dan Hadis Nabawi

                        Sebelum kita membahas dua hadis di atas terlebih dahulu kita akan membahas tentang pembagian Hadis Nabawi. Manna al- Qaththan membaginya menjadi dua bagian yaitu:

            a. Tawfiqi Rasul menjelaskan kandungan atau yang tersirat pada wahyu sebagaimana yang diterima dari Allah dengan ungkapan beliau sendiri. Kandungan dari Allah tetapi ungkapan itu disadarkan kepada Nabi sendiri karena tentunya ungkapan kata itu disadarkan kepada yang mengatakan sekalipun maknanya diterima dari yang lain.

            b. Tawqifi, yaitu kajian Rasul melalui  ijtihad yang dipahami dari al-Quran karena beliau bertugas sebagai penjelas terhadap al-quran.

            Perbedaan antara Hadis Qudsi dan Nabawi di antaranya yaitu:

                        a. Sandaran Hadis Nabawi kepada Rasul saw sedang Hadis Qudsi sandaranya kepada Allah swt,sedangkan Nabi hanya memberikan apa yang disadarkan kepada Allah dengan menggunakan redaksinya sendiri.

                        b. Hadis Nabawi merupakan penjelaskan dari kandungan wahyu baik secara langsung ataupun tidak langsung. Maksud wahyu yang tidak secara langsung , Nabi berijtihat terlebih dahulu dalam menjawab suatu masalah ,sedangkan Hadis Qudsi wahyu langsung dari Allah swt.

                        c. Hadis Nabawi lafads dan maknanya dari Nabi menurt sebagian pendapat sedangkan Hadis Qudsi maknya dari Allah redaksinya disusun oleh Nabi.

            2. Perbedaan antara Hadis dan al-qur’an

                        Beberapa perbedaan antara al-quran dan hadis:

                                    a. alquran mukjizat rasul yang kekal abadi sampai hari kiamat , terpeliharalah dari berbagai distrosi dan pertukaran,mutawatir lafazh seluruhnya baik dalam kalimat dan huruf-hurufnya. Hadis Qudsi  dan hadis Nabawi bukan mukjizat tapi sama-sama dipelihara Allah swt karena hadis itu merupakan penjelas dari al-quran,hubungan antara al-quran dan hadis secara integratif.

                                    b. alquran seluruhnya diriwayatkan secara mutawatir(kolektifitas dalam semua sanad),sedangkan hadis mayoritas diriwayatkan secara ahad(individu tidak banyak orang dalam semua tingkatan sanad).

                                    c. Alquran redaksi (lafazh) dan maknanya dari ALLAH melalui wahyu yang jelas dan tegas (jali) sedangkan hadis qudsi hanya maknanya dariallah tetapi redaksinya dari nabi sendiri sesuai dengan makna yg dari Allah . proses penyampaian hadis melalui wahyu,ilham dan mimpi dalam tidur. Kewahyuan alquran disebut juga wahyu matluw ( wahyu yang di bacakan), kewahyuan sunah disebut wahyu ghayar matluw(wahyu yang tidak dibacakan).

                                    d. haram hukumnya meriwayatkan al-quran secara makna tanpa lafazh sebab huruf kata, kalimat, dan lafazh mengandung mukjizat . sedangkan dalam hadis boleh saja periwayatan secara makna dengan persyaratan khusus secara ketat sebab dalam hadis yang terpenting adalah penyampaian maksud nya.

                                    e. membaca al-quran sebagai ibadah setiap satu huruf pahalanya 10 kebaikan sedangkan membaca hadis sekalipun qudsi pada dasrnya tidak di per hitungkan sebagai ibadah kecuali jika di sertai niat baik yang dating kemudian.


            3.Perbedaan antara al-quran dan hadis qudsi

                        Dikalangan ulama tentang perbedaan antaara al-quran dan hadis ini adalah: a. Hadis Qudsi termasuk firman Allah bukan sabda Nabi saw Nabi hanya menceritakan saja dengan alasan sebagai berikut:
                        1. hadis qudsi selalu disandarkan kepada Allah oleh karena itu hadis qudsi di sebut juga hadis ilahi.
                        2. hadis qudsi selalu menggunakan kata ganti.
                        3. sanad hadis qudsi tidak hanya berakhir pada nabi,tetapi samapi kepada Allah melalui Nabi, tidak seperti hadis nabaawi di mana sanad nya hanya sampai kepada nabi saw.

            b. Hadis qudsi lafazhnya dari Nabi sendiri sedangkan maknanya dari Allah swt dan al-quran lafazh dan maknanya dari Allah swt.keduanya di sandarkan kepada Allah dalam periwayatan , sedangkan hadis nabawi disandarkan kepada nabi sendiri.

KESIMPULAN

Pengertian Hadis, Sunah, Khabar dan Atsar sam merupakan sinonim yaitu segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw baik berupa perkataan , perbuatan , dan persetujuan.di antara minoritas mereka membedakan antara istilah-istilah tersebut. Hadis:sesuatu yang khusus datang dari nabi sekalipun hanya di lakukan sekali. Sunah:sesuatu dilakukan nabi dan selain nabi seperti sunah kualafaur rasyidin dan dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadi tradisi. Khabar:lebih umum lagi sifatnya ada kalanya di lakukan Nabi dan selain nabi termasuk orang ssesudah dan sebelum beliau. Atsar:perkataan sahabat atau tabiin .
Hadis nabawi berbeda dengan hadis qudsi dan berbeda pula dengan al-quran. Dari segi sandarannya hadis nabawi disandarkan kepada nabi,hadis qudsi disandarkan Nabi kepada tuhan sedangkan al-quran disandarkan kepada tuhan. Dari segi esensi, hadis nabawi ada kalanya wahyu dan ada kalanya dari ijtihad Rasul, Hadis qudsi wahyu tuhan maknanya dan redaksinya dari rasul sendiri sedangkan al-quran redaksi dan maknanya dari Tuhan..... 
Tugas  Rangkuman      :BAB I
Mata kulliah                 :Ulumul Hadis
Dosen                            :Dr.Mustamin,MA.
Nama                             : Amirul Muttaqin
Kelas                             : AF/b
NIM                               : 110033100056
BAB 1

2 komentar: