Dosen: Prof Dr, Amsal Bahktiar
Nama: Amirul Muttaqin
Nim : 1110033100056
Mata Kuliah: Filsafat Agama
PANENTEISME
A.
Pendahuluan
Aliran dalam konsep ketuhanan
berbeda dengan perkembangan konsep kepercayaan kepada Tuhan. Kalau perkembangan
konsep ketuhanan lebih menekankan pada aspek sejarah dan perubahan yang terjadi
dari satu fase ke fase berikutnya, sedangkan dalam aliran tentang konsep
ketuhanan tidak dilihat dari aspek sejarah, tetapi hubungan Tuhan dengan dunia
dan makhluknya, oleh karena itu kami, akan membahas mengenai, paham
paninteisme.
B.
Pengertian
Istilah panenteisme pertamakali diperkenalkan
oleh filsuf idealis Jerman Karl Friedrich
Christian Krause (1781-1832).Panteisme berasal dari tiga kata yaitu; pan artinya semua,
dan, theo artinya Tuhan abstrak. Dan isem (isme) berarti paham,
Jadi panenteisme secara harfiyah artinya semua di dalam Tuhan. Maksud nya adalah:
1. Tuhan
ada dan meresap kedalam alam
2. Tuhan
tidak dipandang sebagai pencipta melainkan sebagai penggerak alam semesta
3. Alam
semesta adalah bagiannya dari Tuhan
4. Alam
semesta ada di dalam Tuhan.
5. Tuhan
bekerja sama dengan alam
6. Tuhan
tergantung kepada alam
7. Terdiri
atas dua kutub ( aktual dan potensial)
8. Tidak
terbatas pada kutub potensial dan terbatas pada kutub aktual.
C. Pembahasan
Dari segi nama panenteisme terlihat mirip dengan panteisme,
namun pada kenyataannya keduanya berbeda dalam pandangan tentang Tuhan.
Panteisme berarti semuaa dalah Tuhan, tetapi dalam panenteisme berarti semua dalam
Tuhan.
Dalam kelompok panenteisme mereka lebih
menekankan Tuhan pada aspek terbatas, berubah, mengatur alam, dan bekerja sama dengan
alam untuk mencapai kesempurnaan ketimbang memandang Tuhan sebagai zat yang
tidak terbatas, menguasai alam, dan tidak berubah. Namun pada dasarnya,
panenteisme setuju bahwa Tuhan terdiri atas dua kutub. Kutub potensialah Tuhan
yang abadi, tidak berubah, dan transenden. sedang kan kutub aktual adalah Tuhan
yang berubah, tidak abadi, dan imanen. Kutub yang tidak terbatas ini jauh dari alam,
sedangkan kutub yang terbatas bersama dengan alam, tuhan dalam kutub terbatas bergantung
kepada alam yang terbatas dan alam bergantung kepada-Nya.
Oleh karena
itu dikatakan bahwa Tuhan tergantung kepada alam dan alam tergantung kepada Tuhan,
bahwa penganut panenteisme beranggapan bahwa Tuhan dan alam bagaikan akal dengan
tubuh, yang mana alam sebagai tubuh, dan Tuhan adalah satu kutub dan akal (yang
diluar alam) Nya adalah kutub yang lain. Pernyataan ini sesuai dengan pandangan
pemikir modern yang mengatakan bahwa daya akal tergantung kepada otak, begitu juga
para penganut panenteisme yang beranggapan bahwa Tuhan tergantung kepada alam dan
alam tergantung kepada Tuhan.
Menurut Whitehead salah seorang pelopor
panenteisme, ia meng klasifikasikan bahwa Tuhan dalam tiga konsep, yaitu:
- Konsep asia timur tentang tatanan yang impersonal yang sejalan dengan alam.
- Konsep semit tentang suatu zat yang personal yang eksistensinya adalah realitas metafisik yang tertinggi, absolut, dan mengatur alam.
- Konsep panteistik yang sudah tergambar dalam konsep semit. Namun berbeda dalam memandang alam.
Menurut Whitehead, Tuhan sebenarnya terbatas
sebab untuk menjadi sesuatu yang aktual harus terbatas. Tuhan tidak mungkin tidak
terbatas dalam kutub aktual-Nya. Jika ia tidak terbatas dalam kutub aktualnya maka
Dia akan menjadi jahat dan sekaligus baik sebab di alam ini terjadi kejahatan.
Tuhan juga sama sekali tidak bebas Dia tergantung kepada alam. Tuhan dan alam bekerja
sama untuk mencapai kesempurnaan yang tertinggi. Tuhan berfungsi sebagai pengatur
alam aktual, jadi Tuhan ada bersamaan dengan alam, bukan sebelum alam. Meskipun
demikian alam dan Tuhan tetapti dak identik. Tuhan sebagai daya yang
menggerakan dan mengatur alam agar mampu mencapai tujuan nya, sedangkan alam berfungsi
menolong Tuhan agar tertutup kekurangan-Nya.
Beberapa sumbangan pemikiran panenteisme
yang bisa diambil manfaatnya, antara lain:
- Para penganut panenteisme dianggap berjasa dalam memahami realitas secara utuh.
- Panenteisme berhasil menjelaskan hubungan Tuhan dan alam secara mendalam tanpa menghancur kan salah satunya.
- Panenteisme mengakui teori-teori baru dalam ilmu teknologi karena hal tersebut tidak bertentangan dengan prinsip dasar mereka.
Ada sebuah Kritikan yang tajam dari para penganut teisme kepada panenteisme,
antara lain:
- Ide tentang satu Tuhan yang sekaligus terbatas dan tidak terbatas, mungkin dan tidak mungkin, absolut dan relative adalah suatu kerancuan tersendiri. Seperti contoh: gelas itu berisi air dan tidak berisi air dalam waktu yang sama. Itu adalah suatu yang bertentangan.
- Ide tentang Tuhan sebagai wujud yang disebabkan oleh diri sendiri menim bulkan problem. Sulit untuk mengakui suatu wujud mampu menyebabkan dirinya sendiri, ini samahalnya dengan baja mampu menjadi pesawat dengan sendirinya.
- Sulit dimengerti bagaimana segala sesuatu yang relative dan selalu berubah, bisa diketahui kebenarannya.
- Para pendukung panenteisme dihadapkan pada suatu dilema. Mereka meyakini Tuhan meliputi semua jagat raya dalam waktu yang sama. Namun, mereka juga meyakini Tuhan terbatas dalam ruang dan waktu.
D. Kesimpulan
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai
materi panenteisme, dalam pemikiran filsafat yang tidak aneh jika terdapat selisih
faham, karena hal tersebut adalah permainan logika dan penalaran akal. Jadi wajar
jika berselisih pemahaman antara satu sama yang lainnya, namun pada pembahasan
kali ini kami hanya membaha stentang bagaimana suatu aliran itu terbentuk dan bentuk
pemikiran apa yang ada didalamnya, sehingga kita dapat memahami setiap aliran-aliran
dalam filsafat, seperti panteisme, dan juga panenteisme yang mengatakan bahwa setiap
sesuatu adalah Tuhan maupun pada aliran teisme yang mengartikan bahwa Tuhan itu
satu namun dengan kepribadian yang khas
E. Penutup
Mungkin ini yang bisa penulis kemukakan dimakala yang sangat
sederhana ini, namun masih banyak kekurangan-kekurangan, yang ada dimakalah
ini, sehingga kami harus lebih, dan lebih belajar lagi.
Dan mohon maaf dengan kesalahn-kesalahan yang berada
dimakalah ini, baik itu secara penulisan-nya dan tata susuna kalimat-nya ini.
Terahir kita adalah manusia yang tidak luput dari yang
namannya salah, oleh karena itu mari kita sama-sama belajar dari semua
kesalahan itu sendri, dan semoga kita diridhai oleh Allah SAT.
F. Daftar
Pustaka
Ø AmsalBakhtiar,
Filsafat Agama (Jakarta: Logos WacanaIlmu 1999)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar