BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat timur merupakan
sebutan bagi pemikiran-pemikiran filosofis yang berasal dari dunia islam timur
, seperti filsafatnya al-kindi, dan lain sebagainya. Kalau filsafat barat merupakan sebutan bagi pemikiran-pemikiran filosofis yang berasal
dari dunia islam barat seperti Ibnu bajjah.
Filsafat timur memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan filsafat Barat, yang
mana ciri-ciri agama terdapat juga di dalam filsafat timur,
sehingga banyak ahli berdebat mengenai dapat atau tidaknya pemikiran timur
dikatakan sebagai filsafat.
Di dalam studi post-kolonial bahkan ditemukan bahwa filsafat timur
dianggap lebih rendah ketimbang sistem pemikiran barat
karena tidak memenuhi kriteria filsafat menurut filsafat barat,
misalnya karena dianggap memiliki unsur keagamaan atau mistik. Akan tetapi, sekalipun di antara filsafat timur
dan filsafat barat terdapat perbedaan-perbedaan, namun tidak dapat dinilai mana
yang lebih baik, sebab masing-masing memiliki keunikannya sendiri. Selain itu,
keduanya diharapkan dapat saling melengkapi khazanah filsafat secara luas.
B. Rumusan Masalah
Siapa saja tokoh-tokoh filsafat islam barat
dan timur.?
Apa persamaan filsafat islam barat dan timur.?
Dan juga apa berbedaan filsafat islam barat
dan timur?
C. Tujuan pembahasan
Mengetahui siapa saja tokoh-tokoh filsafat
islam barat dan timur.
Mengetahui serta memahami persamaan filsafat
islam barat dan imur.
Mengetahui serta memahami perbedaan filsafat
islam barat dan timur.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tokoh-tokoh filsafat islm ditimur
Tokoh filsafat
Islam maupun filsafat barat memiliki peran besar dalam mempengaruhi
perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan berikutnya. Maka hal ini sangat
perlu untuk mengetahui tokoh-tokoh keduanya.
Tokoh-tokoh filsafat islam di timur adalah:
Al-Kindi, al-Razi, al-Farabi, Ikhwan al-Shofa, Ibnu Miskawaih, Ibnu Sina, dan
juga al-Ghazali, mereka adalah tokoh filsafat islam ditimur.
Sedangkan tokoh filsafat islam di barat,
adalah:
Ibnu Bajjah, Ibnu Thufail, Ibnu Rusydy, mereka
adalah tokoh para filsafat islam dibarat, nah setelah kita sedah mengetahui
tokoh-tokoh filsafat islam baik dibarat, dan ditimu, nah sekarang masuk pada pembahasan persamaan
dan perbedaan filsafat islam ditimur dan dibarat.[1]
B. Persamaan Falsafat di Barat dan di Timur
Mengenai Persamaan falsafah dibarat dan timur, berangkat
dari pendidikan
di timur menekankan bagaimana untuk menjalani proses kehidupan yang bermakna
dalam membentuk kesempurnaan hidup. Dan juga pendidikan di barat pula berfokuskan
kepada proses pembelajaran di institusi seperti sekolah untuk menjadikan murid
mendapat pengetahuan dan mengaplikasinya secara berkesan.
Dan juga mengenai falsafah
pendidikan timur juga berfokus kepada nilai-nilai murni dan bagaimana ilmu yang
diperolehi membawa kesan dalam kehidupan.kalau falsafah
pendidikan Barat menekankan nilai sesuatu ilmu sebagai keperluan untuk membedakan taraf individu dengan individu
yang lain.[2]
C. Perbedaan Falsafah Timur dan Barat.
Mengenai Perbedaan filsafat barata dan timur, Filsafat Barat dan Filsafat Timur tampaknya sangat
berbeda sebab berkembang di dalam budaya yang sangat
berbeda, dan sepanjang sejarah tidak terlalu banyak pertemuan di antara
keduanya, kecuali di dalam filsafat Islam. Meskipun
demikian, bukan berarti tidak ada persamaan di antara keduanya.
Filsafat barat sejak masa Yunani telah
menekankan akal budi dan pemikiran yang rasional sebagai pusat kodrat manusia. Filsafat
timur
lebih menekankan hati daripada akal budi, sebab hati dipahami sebagai instrumen
yang mempersatukan akal budi dan intuisi, serta intelegensi dan perasaan. Tujuan
utama berfilsafat adalah menjadi bijaksana dan menghayati kehidupan, dan untuk
itu pengetahuan harus disertai dengan moralitas.
Sebagai contoh
al-Kindi mengatakan bahwa filasafat adalah
ilmu yang termulia serta terbaik dan yang tidak bias di tinggalkan oleh setiap
orang yang berpikir.Kata-kata ini di tujukan kepada mereka yang menentang
adanya filsafat dan mengingkarinya karena mereka menganggap sebagai ilmu kafir
dan menyiapkan jalan kepada kekafiran.sikap inilah yang selalu mereka jadikan
rintangan bagi filsuf-filsuf islam, terutama pada masa ibn Rusyd. Oleh karena
itu para filosof barat terpengaruh oleh filsafnya Aristoteles, dan juga plato.
Mengenai sikap terhadap alam filsafat Barat menjadikan manusia sebagai subyek dan alam sebagai
obyek sehingga menghasilkan eksploitasi berlebihan atas alam. Sementara
itu, filsafat Timur menjadikan harmoni antara manusia dengan alam sebagai
kunci. Manusia berasal alam namun sekaligus menyadari keunikannya di
tengah alam.[3]
Oleh karena itu filsafat timur selalu
dipandang dengan filsafat barat, secara geografis atau topologis, filsafat
timur adalah filsafat berfikir yang pada umumnya berlaku atau dihidupi oleh
orang-orang dari belahan timur dunia ini, sedangkan sebaliknya kalau filsafat
barat pada umumnya dihidupi orang-orang dunia barat, seperti dunia
Anglo-saxon(Inggris, Irlandia, Skotlandia, Amerika serikat dan juga kanada)
Contohnya: Amerika pada Umumnya, dalama memadang filsafat ini kita melihat
berbagai pandangan dan juga pemahaman orang-orang barat tentang dunia, manusia
dan realitas hidup mereka.
Kalau kita mau meneropong pandangan-pandangan
atau pola pikir dan pola tingkah laku orang-orang dibelahan dunia timur, maka
jelas kita bahwa akan menemukan berbagai macam filsafat, karena dunia timur itu
sedri terdri dari sekian banyak bangsa, negara, klompok etnis, agama, baik
pandangan hidup, kebudayaan dan juga peradapan didunia timur itu sendri.
Oleh karena itu dalam perbedaan peradapan dan
juga pandangan itu sendri maka akan menemukan perbedaan dalam berbagai sestem
itu, baik nilai, ciri, dan juga karakter, ini amat jelas diperlihatkan dalam
variasi cara pandang dan cara fikir.[4]
Filsafat “berfikir” Berfikir disini dalam arti
aktif, kalau seperti itu berarti mengonfrontasikan dri dengandunia diluar dari
dunia timur, oleh karena itu, filsafat berfikir orrang timur haruslah dilihat
dalam jalur bagaimna orang timur melihat dunianya; bagai mana mereka melihat
dri mereka sendri dan sesama, dan bagai mana mereka meihat sesama dan percaya
serta menggantungkan seluruh dri mereka pada suatu wujud ilahi yang dianggap
menjadi pencipta segala sesuatu, dari persepektif ini dalam filsafat timur
jelas bersifat sangat huan dan religius. Paham regilius kosmis sungguh
menguasai seluruh kata kehidupan oarang timur,
Karena itu pendekatan Emosional sepritual jauh
lebih kuat dibandingkan dengan pendekatan rasional-teoretis seperti didunia
barat. Justru didunia timur paham komis dan kosmologis amat kuat seperti
paham-paham regilius, seperti apa yang kita temukan dala hinduisme, buddhisme,
konfusianisme, taoisme, agama-agama Arkhais, Aliran kebatinan dan lain
sebagainya. Kalau dunia Batar malah sebaliknya.[5]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat menyimpulkan persamaan dan perbedaan
filsafat islam barat dan timur itu, bahwa para filosof timr menuduh para
filsafat barat adalah kafir, karena mereka itu terpengaruh oleh pra filosof
barat sendri, seperti arestoletes dan lain sebagainya.
Dan juga mengenai falsafah
pendidikan timur juga berfokus kepada nilai-nilai murni dan bagaimana ilmu yang
diperolehi membawa kesan dalam kehidupan.kalau falsafah
pendidikan Barat menekankan nilai sesuatu ilmu sebagai keperluan untuk membedakan taraf individu dengan individu
yang lain.
B. Kalimat Trahir Dari Penulis
Inilah, yang bisa penulis kemukakan pada
tulisan yang sangat sederhana ini. Penulis yaqin masih banyak kekurangan-kekurangan dalam
paper ini akan tetapi alangkah bagusnya kita saling mencari yang lebih
baik dan belajar dari kesalahan. Dan harap maklum.
Harapan penulis kepada yang membaca makalah ini, semoga pembaca
meniatkan semua kegiatannya ikhlas karena Allah SWT supaya mendapat
pahala dalam mencari ilmu ini. Penulis mohon do’a kepada pembaca semua, semoga
selalu bertambah ilmu setiap harinya dan lancar dalam segala urusan serta dapat
apa yang dicita-citakan. Amien ya rabbal alamin!
Akhir kata, dangan segala kekurangan dan kesalahan penulis mintak maaf,
beribu-beribu maaf, karena penulis hanyalah manusia biasa yang ta’luput dari
kesalahan, Semua yang benar itu datang
dari Allah dan yang salah itu datang-nya dari penulis peribadi.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Prof Kondrat kebung, Ph. D Fisafat berfikir orang timur, indonesia, cina,
dan india. Cetakan Pertam Mei 2011, Penerbit Prestasi Pustaka Publisher Jakarta
2011
Ø Dr. Hasyimsyah Nasution, M.A. Filsafat islam. Penerbit Gaya Media
Pertama Jakarta. Cetakan I, April 1999/Muharram 1429 H
Ø http://rujuknota.blogspot.com/2009/07/kesimpulan-falsafah-pendidikan-timur.html. diakses pada tanggal 02 Juni 2012.
Ø Tim
Redaksi Driyarkara, Jelajah Hakikat Pemikiran Timur, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. 1993)
PERSAMAAN dan PERBEDAAN
FALSAFAH ISLAM di BARAT dan TIMUR
Makalah
Disusun Untuk Tugas Mata Kuliah
Falsafah Islam Klasik
Oleh:
Amirul Muttaqin
1110033100056
JURUSAN AQIDAH FALSAFAT
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
2012 M
[1] Dr. Hasyimsyah Nasution, M.A. Filsafat
islam. Penerbit Gaya Media Pertama Jakarta. Cetakan I, April 1999/Muharram
1429 H. Hal, vii-ix.
[2] http://rujuknota.blogspot.com/2009/07/kesimpulan-falsafah-pendidikan-timur.html. diakses
pada tanggal 02 Juni 2012.
[3] Tim Redaksi Driyarkara, Jelajah Hakikat
Pemikiran Timur, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. 1993).
[4] Prof Kondrat Kebung, Fisafat berfikir orang
timur, indonesia, cina, dan india, Hal 5-6
[5] Prof Kondrat kebung, Ph. D. Fisafat
berfikir orang timur, indonesia, cina, dan india,Hal 10-11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar